jump to navigation

KULIAH JARAK JAUH, MOMOK ATAU ALTERNATIF? 2010/02/12

Posted by Aiyub Ilyas in Pendidikan.
add a comment

CARUT-MARUT dunia pendidikan negeri ini telah berimbas kepada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Tidak hanya pendidikan biaya tinggi, tapi kebijakan pendidikan sering dijadikan komuditi politik atau ekonomi. Moralitas tidak lagi menjadi inspirasi, yang tinggal hanya kepentingan segelintir orang atau kelompok untuk merawup materi.

Bukan rahasisa lagi, di negeri para koruptor ini pendidikan pun sering dijadikan komuditas mencari kekayaan. Sekolah tinggi misalnya, kini muncul ibarat jamur di musim hujan. Kualitas tidak lagi menjadi perhatian, fasilitas dan sumber daya pengajar tidak jadi ukuran, yang penting mahasiswa bisa membayar dan pengelola bisa dapat uang.

Kegemaran kita mendirikan pendidikan tinggi, kini menjadi momok yang mencabik-cabik nurani. Ibarat lingkaran setan, sementara DIKTI melarang adanya kelas jauh, di lapangan terus bermunculan dengan berbagai dalih dan alasan. Kebijakan kadang bertolak belakang dengan kenyataan, sehingga muncul pertanyaan mau dibawa kemana pendidikan negeri ini. (lebih…)

KONTROVERSI UJIAN NASIONAL DALAM KACA MATA PSYKOLOGI 2010/01/15

Posted by Aiyub Ilyas in Pendidikan.
add a comment

Keputusan Mahkamah Agung (MA) tentang pelarangan ujian nasional bagi siswa karena melanggar undang-undang patut diacungi jempol. Kita selaku masyarakat Indonesia yang selalu menginginkan negeri ini menjadi negeri yang disegani dan mampu bersaing dalam kancah pegaulan dunia dibidang pendidikan, sering dibuat bingung dengan berbagai kebijakan pejabat, terutama dibidang pendidikan. Kita kadang bertanya dalam hati, apakah keputusan yang dibuat untuk kemajuan pendidikan atau sekedar menciptakan proyek untuk memenuhi pundi-pundi keuangan pribadi dan golongan. (lebih…)

PERPUSTAKAAN YANG DEKAT DENGAN MASYARAKAT 2010/01/15

Posted by Aiyub Ilyas in Pendidikan.
add a comment

Peningkatan kualitas manusia sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dan mampu dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan taraf hidupnya. Peningkatan pengetahuan masyarakat tidak selamanya dihasilkan melalui pendidikan formal, tapi bisa juga didapatkan dengan belajar sendiri (otodidak) melalui sumber bacaan dan pengalaman. Pemerintah punya kewajiban meningkatkan pengetahuan masyarakatnya, tidak hanya melalui pendidikan formal, tapi penyediaan perpustakan yang berkualitas sehingga mampu dinikmati oleh segala lapisan masyarakat. Perpustakan biasanya akan menjadi sentral ilmu pengetahuan yang perlu dikembangkan dari masa ke masa. Tidak hanya sekolah dan perguruan tinggi, namun perpustakaan harus menyebar dalam lingkungan masyarakat dan harus dekat dengan masyarakat. Lebih jauh lagi harus menjadi sumber pengetahuan bagi masayarkat dalam peningkatan kualitas kehidupannya. (lebih…)