jump to navigation

PARA PECUNDANG DALAM KOMFLIK & DAMAI ACEH 2010/04/17

Posted by Aiyub Ilyas in Budaya.
add a comment

Siapa yang tak kenal dengan kami, kami orang-orang yang selalu bejuang untuk Aceh bermartabat. Kami berjuang tanpa pamrih, kami berjuang untuk rakyak. Semasa konflik kami menjadi aktivis yang siap menyuarakan perjuangan menlalui jalan damai, siap hidup berpindah-pindah untuk menghindari kejaran aparat. Kami jadi pasukan yang siap berjuang dengan senjata, walaupun kadang harus hidup di hutan belantara, atau harus ngacir ke negeri orang. Kami juga berjuang lewat parlemen, memberikan harta dan kekayaan untuk untuk Aceh tercinta. Jadi jangan bilang kami ini hanya diam, hanya berpangku tangan, tapi kami adalah pahlawan, dalam darah kami mengalir darah kepahlawanan Iskandar Muda.

Kita rakyat awam kadang bertanya, apakah mereka benar pejuang? Apakah mereka berjuang untuk rakyat? Atau karena uang dan kekuasaan?. Karena sejarah membuktikan, para pecundang hanya banyak bicara. Jadi aktivis saat situasi aman, jadi serdadu dikala belum perang, berjuang di parlement ketika mau pemilu, menyumbangkan kekayaan hanya untuk mendapatkan proyek dan perlindungan. (lebih…)

MEMANCING IKAN ALA VIKING 2010/04/03

Posted by Aiyub Ilyas in Budaya.
add a comment

Kaum viking merupakan etnis yang hidup di beberapa negara skandinavia seperti Denmark, Swedia dan Norwegia. Mata pencaharian mereka umumnya bertani, berburu dan memancing. Viking juga dikenal gemar berpetualang menjelajahi dunia sambil berdagang. Kehebatan mereka sebagai kaum pemberani dengan kehandalan membuat kapal layar membuat mereka sangat popular di masanya. Sekarang pun sejarah mereka sering dibicarakan penduduk dunia.

Memacing sebagai bentuk mata pencaharian bagi kaum viking, sekarang menjadi hoby sebagian masyarakat Norwegia. Memancing juga mempunyai tradisi tersendiri bagi negara empat musim ini. Tentunya gaya memancing di musim dingin sangat menarik diketahui karena pada musim dingin negara viking ini diselimuti salju tebal dengan suhu udara bak kulkas dunia, dimana tahun ini mencapai – 35 s/d – 40 0 C. (lebih…)

KEHIDUPAN PENGUNGSI ACEH DI NEGARA PARA PENDETA 2010/02/05

Posted by Aiyub Ilyas in Budaya.
add a comment

ATJEH selalu dikenal dengan daerah yang penuh hiruk pikuk perang dan heroisme. Hal ini dibuktikan dengan perhelatan perang panjang yang tak kunjung padam. Kata henti ibarat tidur malam untuk mempersiapkan tenaga menyongsong perang esok hari. Karakter orang Aceh yang seperti ini sering dimanfaatkan si durjana untuk mengais rezeki. Air mata becucuran, darah terus mengalir, nyawa tiada harga seakan menjadi keseharian Acehku tercinta.

Efek lain dari sebuah peperangan, terjadinya gelombang pengungsian untuk menyelamatkan diri. Rakyat Aceh mengungsi ke negara tentanga seperti Malaysia. Dari sanalah awal babak baru berjuang untuk bertahan hidup. Banyak yang gagal, namun banyak juga yang sukses. Sekelompok dari mereka adalah para penerima suaka politik yang kemudian dikirim ke negara ketiga seperti Norwegia, Denmark, Swedia, Finlandia, Kanada, Amerika dan lain-lain. (lebih…)

SI JELATA BICARA KEJUJURAN dan DISIPLIN BANGSA 2010/01/15

Posted by Aiyub Ilyas in Budaya.
add a comment

Suatu hari Tgk. Leubey, Polem Badai dan Aman Buhak duduk di sebuah warung kopi. Sudah menjadi tradisi masyarakat Aceh minum kopi sambil berdiskusi banyak tentang isu-isu yang sedang hangat dibicarakan. Warung kopi sering menjadi tempat pertukaran informasi antar masyarakat di Aceh. Opini-opini yang berkembang dalam masyarakat bisa diukur dari topikk yang dicarakan dan didiskusikan masyarakat di warung kopi. (lebih…)

MEMPROMOSIKAN ACEH PADA HARI INTERNASIONAL HEDMARK UNIVERSITY COLLEG NORWEGIA 2010/01/15

Posted by Aiyub Ilyas in Budaya.
1 comment so far

NORWEGIA adalah sebuah negara kerajaan dengan kepala negara dipimpin oleh seorang perdana mentri atau sering kita sebut dengan sistem parlementer. Negara ini dikenal dengan kedamaian dan kemakmurannya. Penghasilan utama negara bersumber dari minyak dan gas bumi, timah, hasil hutan dan perikanan. Dengan luas daerah mencapai 387.000 km2 dan jumlah penduduk yang hanya sebesar 4,5 juta orang (hampir setara dengan penduduk Aceh), membuat negara ini tergolong negara makmur di eropa dengan prestasi tanpa hutang luar negeri. Hal inilah yang membuat negara ini menjadi tujuan para pencari kerja atau mereka yang menjadi pengungsi antar negara dengan alasan ketidakamanan. (lebih…)